Psikoterapi berasal dari kata “psyche”
yang berarti jiwa/mind sedangkan “therapy” yang berarti mengobati,
menyembuhkan, merawat. Maka, psikoterapi adalah perawatan gangguan-gangguan
mental, dengan menyelidiki penyebab dan pemecahan gangguan mental itu dengan
berbicara. Menurut intervensi dalam psikologi klinis, definisi psikoterapi adalah
interaksi sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip psikologis,
untuk melakukan perubahan pikiran, perasaan danperilaku klien, dengan tujuan
membantu klien mengatasi perilaku abnormal, memecahkan masalah dan berkembang
sebagai individu.
A. Psikoterapi psikodinamika, membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu
yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang
sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman
intelektual.
B. Psikoterapi psikoanalisis, membantu klien menghidupkan kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat melalui konflik-konflik yang ditekan
melalui pemahaman intelektual.
C. Psikoterapi behavioristik, menghilangkan kesalahan dalam belajar, mengganti dengan
pola-pola perilaku yang lebih sesuai dan belajar perilaku yang efektif.
D. Psikoterapi Gestalt, membantu klien memperoleh pemahaman mengenai
pengalaman-pengalamannya.
Tujuan dari psikoterapi menurut
Korchin adalah :
1 Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2 Mengurangi tekanan emosional
3 Mengembangkan potensi klien
4 Mengubah kebiasaan
5 Memodifikasi struktur kognisi
6 Memperoleh pengetahuan tentang diri
7 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan hubungan interpersonal
8 Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9 Mengubah kondisi fisik
10 Mengubah kesadaran diri
11 Mengubah lingkungan sosial
Adapun unsur dari psikoterapi, yaitu :
1) Terapis, orang yang melakukan
serangkaian terapi untuk membantu penyembuhan klien.
2) Klien, seseorang yang melakukan
serangkaian terapi untuk proses penyembuhan.
3) Proses, pelaksanaan terapi yang
dilakukan terapis kepada klien, jadi disini ada proses interaksinya.
Menurut Masserman (1984) ada tujuh
parameter pengaruh yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis
psikoterapi, yaitu:
Peran sosial (martabat) psikoterapis, hbungan (persekutuan
terapeutik), hak, retrospreksi, re-edukasi, rehabilitasi dan resosialisasi dan
rekapitulasi. Unsur-unsur psioterapeutik dapat dipilih untuk masing-masing
pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi.
sumber:
Semiun, Yustinus. 2012.Teori-teori kepribadian 1 dan 2. Penerbit
Kanisius: Yogyakarta.
Tes pengantar psikoterapi.doc
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung
Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar