A. Aspek Psikologi dari
Individu Pengguna Internet dan Aspek
Demografis dari Individu Pengguna Internet
I.
Pendahuluan
Banyak
sekali terjadinya fenemona identitas diri melalui internet secara identitas
nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah sama sekali
identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya virtual dan
karakteristik seseorang indvidu.Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang
bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak
orang yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk
mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial.
Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu
adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri.
Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh
orang lain siapa dia sebenarnya
II. Analisa
dan Pembahasan
Saat
ini banyak sekali jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter,
Path, Instagram dan lain-lain. Banyak orang yang mengunakan identitas
palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif
dari salah satu jaringan sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat
seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya,
dan menjaga repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya
didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya. Salah satu
contoh adalah kasus yang di buat oleh sebuah akun Twitter dengan nama akun
@T********** 2000, dimana dia banyak mentweet tentang seorang politikus dan
merusak nama baik orang yang bersangkutan, karena masalah ini orang yang
memiliki akun dapat diancam dengan pasal 310 ayat (1). Namun dengan identitas
palsu yang dia gunakan untuk membuat akun tersebut, polisi susah mencari
keberadaannya saat itu.
v Karakteristik seseorang akan telihat
berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di jejaring
sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak
mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat
didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik untuk
diajak bebicara.
2.2. Aspek Demografis dari
Individu Pengguna Internet
Aspek
demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES
( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet.Diseluruh
di dunia, terutama di Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana
internet dan banyak menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring
sosial seperti facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar
yang ingin memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social
media sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. Contohnnya situs http://www.tokobagus.com/
yang dimana pemasar dapat mempromosikan barang produksinya disitu tersebut.
III. Kesimpulan
Seseorang
mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga
repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya,
tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya. Karakteristik seseorang
akan telihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di
jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam
dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain
halnya saat didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik
untuk diajak bebicara. Aspek demografis adalah aspek yang harus
mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic –
Status ) dalam interaksi individu dan internet.Diseluruh di dunia, terutama di
Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak
menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti
facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain.
IV. Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar